

![]() |
Matcha |
3. Matcha: teh hijau bubuk dengan kualitas tinggi yang biasanya digunakan untuk upacara minum teh. Matcha juga menjadi aroma yang populer untuk rasa es krim, permen, atau snack lain di Jepang.
![]() |
Sencha |
4. Sencha: green tea yang paling umum ditemukan di Jepang. Sencha berasal dari daun teh yang terkena cahaya matahari langsung.
![]() |
Genmaicha |
5.Genmaicha: merupakan teh campuran dari maicha dan genmai [beras merah] yang telah dipanggang.
![]() |
Kabusecha |
6. Kabusecha: merupakan jenis teh yang sama dengan Sencha, hanya saja daun teh kebusencha dibuat terlindungi dari cahaya langsung matahari sebelum dipanen. Namun karena tidak selama Gyukuro prosesnya, maka asilnya tetap berbeda dari Gyukuro. Aroma Kabusecha lebih halus dibanding Sencha.
![]() |
Bancha |
7. Bancha: adalah Sencha yang dipanen pada musim kedua [antara musim panas dan gugur]. Daun-daunnya lebih besar dan aromanya tak seharum Sencha yang dipanen pada musim pertama.
![]() |
Houjicha |
8. Houjicha: sejenis green tea yang dipanggang
![]() |
Kukicha |
![]() |
Tamaryokucha |
10. Tamaryokucha: jenis teh yang memiliki aroma yang tajam dengan rasa kombinasi antara buah berry, rumput, citrus dan almond.
Jika dibandingkan satu sama lain, masing-masing teh memiliki rasa yang lebih manis dan tidak begitu pahit jika dibandingkan dengan Bancha. Masing-masing teh juga memiliki tingkat kandungan vitamin dan mineral yang berbeda. Sencha mengandung vitamin C yang lebih signifikan dari Gyokuro. Jika kita mengenal kelebihan dari setiap jenis teh ini, akan membantu kita dalam mengoptimalkan khasiat dari teh yang kita minum. (sya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar